Sabtu, 22 Oktober 2011

Bab III ( Apa Peran Keluarga (orang tua) dalam membentuk kepribadian anak )

                 Kepribadian anak adalah suatu tanggung jawab yang harus dilaksanakan terutama kedua orang tuanya karena merekalah yang menuntun anak tersebut bagaimana untuk kehidupan kedepannya dan merekalah yang mengatur perilaku anak tersebut agar menjadi baik, supaya tidak meniru akan hal-hal negatife yang tentu akan merusak kepribadian anak tersebut ,anak adalah kertas putih yg masih kosong
terbentuknya karakter dari GEN,karakter bisa diubah dari cara berpikir yg diajarkan oleh pola tingkah linkungan terkecil(yg selalu bersama),kepribadian juga terbentuk dari Pancaindra kebiasaan yg dilihat dengar.
Dari dalam kandungan apa yg dia dengar sdh terbentuk dalam pikiran.
tingkah dan laku sebagai orang tua akan sedikit banyak terlekat dalam kelakuan.
hub dgn kenakalan remaja:juga tdk jauh dari peran ortu.sayang tdk hrs menuruti kehendaknya si anak.
maka anak dari kecil beri tanggung jawab sebatas umurnya,sehingga dia menghargai apa yg diperbuatnya.
jangan selalu ditolong dan dibela tapi beri pengarahan dan budi pengerti.
kalau di paparkan bisa satu buku karena menyangkut banyak aspek.
karena banyak kacamata utk melihat dan arahnya sebaiknya bagaimana.
yg jelas ajarkan tanggung jawab tuturkata,sopan santun disertai dgn perbuatan yg nyata,yaitu ortu sebagai contohnya.
,Peran orang tua antara ayah dan ibu juga berbeda,Peran ibu adalah mendidik supaya anak tersebut selalu sopan ,akhlak, jasmani, kejiwaannya selalu terjaga dari lahir hinggga dewasa dan tidak menjadi anak yang salah jalan dalam pergaulannya,Peran ayah dalam membentuk kepribadian anak juga sangat penting Ayahlah yang memotivasi anak supaya bisa menjalankan kehidupan dengan sebaik-baiknya supaya anak tersebut tidak jatuh ke hal ynag negatife,Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga.
Kedua orang tua memiliki tugas di hadapan anaknya di mana mereka harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan anaknya. Anak pada awal masa kehidupannya memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhinya. Dengan dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan mereka maka orang tua akan menghasilkan anak yang riang dan gembira. Untuk mewujudkan kepribadian pada anak, konsekuensinya kedua orang tua harus memiliki keyakinan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dalam al-Quran, begitu juga kedua orang tua harus memiliki pengetahuan berkaitan dengan masalah psikologi dan tahapan perubahan dan pertumbuhan manusia. Dengan demikian kedua orang tua dalam menghadapi anaknya baik dalam berpikir atau menghukumi mereka, akan bersikap sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan dalam al-Quran.
Keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan emosi para anggotanya (terutama anak). Kebahagiaan ini diperoleh apabila keluarga dapat memerankan fungsinya secara baik. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan mengembangkan hubungan yang baik di antara anggota keluarga.Secara psikososiologis keluarga berfungsi sebagai :

(1) pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya,
(2) sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis,
(3) sumber kasih sayang dan penerimaan,
(4) model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi anggota masyarakat yang bak,
(5) pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang secara sosial dianggap tepat,
(6) pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dalam rangka menyesuaikan dirinya terhadap kehidupan,
(7) pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik, verbal dan sosial yang dibutuhkan untuk penyesuaian diri,
(8) stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk mencapai prestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat,
(9) pembimbing dalam mengembangkan aspirasi, dan
(10) sumber persahabatan/teman bermain bagi anak sampai cukup usia untuk mendapatkan teman di luar rumah.
Dan yang paling penting adalah bahwa ayah dan ibu adalah satu-satunya teladan yang pertama bagi anak-anaknya dalam pembentukan kepribadian, begitu juga anak secara tidak sadar mereka akan terpengaruh, maka kedua orang tua di sini berperan sebagai teladan bagi mereka baik teladan pada tataran teoritis maupun praktis. Ayah dan ibu sebelum mereka mengajarkan nilai-nilai agama dan akhlak serta emosional kepada anak-anaknya, pertama mereka sendiri harus mengamalkannya.

Bab II ( Bagaimana Pemerataan & Kualitas Pendidikan DiIndonesia )

Bila berbicara tentang pendidikan di Indonesia tak akan pernah ada habisnya. Akan ada saja masalah yang menyangkut pendidikan di Negeri ini, seperti masalah sarana dan prasarana pendidikan. Sebenarnya pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, seperti program BOS (Bantuan Operasional Siswa) yang merupakan program pemerintah untuk mendukung wajib belajar 9 tahun, yang bertujuan menggratiskan seluruh siswa miskin ditingkat pendidikan dasar dari beban biaya operasi sekolah, baik di negeri maupun skolah swasta, menggratiskan seluruh SDN-SMPN terhadap biaya sekolah, kecuali Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Interasional (RSBI) dan meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa si sekolah swasta. Meskipun seluruh SDN-SMPN di Indonesia sudah menerima dan mejalankan program BOS, tapi masih tetap saja pihak sekolah yang mewajibkan para siswanya membayar sejumlah uang untuk alasan tertentu. Bukankah setiap sekolah Negeri itu tidak pantas menerima sumbangan dari pihak luar, karena sekolah Negeri itu milik pemerintah dan pemerintahlah yang wajib bertanggungjawab dan membiayayainya. Berbeda dengan sekolah swasta yang memang pantas menerima sumbangan dari pihak luar. Hal seperti itulah yang memaksa masyarakat miskin tidak sanggup menyekolahkan anak-anaknya, kalaupun ada mungkin meeka hanya bisa menyekolahkan anaknya sampai mendapatkan ijazah SD, dan mungkin hanya beberapa yang sanggup melanjutkan ke SMP. Mungkin masih mending bila kondisi ini menimpa masyarakat miskin pedesaan yang secara ekonomi masih bisa terjangkau,
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Indonesia memiliki daya saing yang rendah Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
(1). Rendahnya sarana fisik,
(2). Rendahnya kualitas guru,
(3). Rendahnya kesejahteraan guru,
(4). Rendahnya prestasi siswa,
(5). Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
(6). Mahalnya biaya pendidikan.
Berarti dengan hal-hal yang seperti ini, kualitas dan pemerataan pendidikan di Indonesia belum cukup baik. Karena masih banyak sarana dan prasarana yang harus diperbaiki, parahnya lagi pendidikan di Indonesia hanya milik orang yang mampu. Dan semoga saja kedepannya pendidikan di Indonesia bisa lebih baik lagi, dan bisa mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata Dunia.


Sabtu, 01 Oktober 2011

identifikasi maslah sosial disekitar kita


Identifikasi masalah social

-          Pak Ogah (polisi cepe)
Dampak masalah sosial yang di lakukan adalah membuat kemacetan dijalan umum karena lebih mementingkan hak sendiri bukan untuk orang banyak sehingga menimbulkan kemacetan dan kepadatan lalu lintas

-          Warnet Game online
Dampak masalah sosial yang ditimbulkan menimbulkan banyak pelajar jadi males untuk belajar karena lebih mementingkan bermain game ,atau bisa juga membuat pelajar tersebut tidak masuk sekolah karena mereka lebih suka bermain game online,dampak  ini dapat mengganggu sikologis anak yang tadinya rajin dan suka bermusyawarah bersama temannya menjadi figure yang kasar dan suka menentang orang tua.

-          Pengangguran & Kemiskinan
Masalah social yang terjadi akibat sumber daya manusia yang tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan ini menimbulkan masalah tersendiri ,masalah ini menimbulkan banyak penganguran yang mengambil jalan pintas agar cepat kaya dengan cara mencuri dan melakukan kejahatan lainya yang merugikan orang banyak.

-          Jalan Rusak
Maslah social akibat rusaknya jalan umum ini menimbulkan banyak kerugian akibat yang ditibulkannya seperti terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat pengendara mencoba menghindari dari jalanan rusak,kendaraan terguling karena jalanan amblas,menyebabkan kemacetan dll

-          Kemacetan
Maslah social ini menimbulkan roda perekonomian menjadi tidak stabil akibat kerugian waktu yang membuat system terganggu dan tidak tepat waktu,maslah selanjutnya adalah pemborosan bahan bakar karena mesin yang terus menyala oleh sebab itu infranstruktur jalan harus segera dibenahi agar masalah ini dapat terselesaikan